Kalau bisa di hitung dengan jari mungkin
Pahlawan Wanita di Indonesia belum banyak yang mamih hafal diluar kepala, tidak
kurang dari 10 pahlawan yang bisa mamih sebutkan. Namun hanya hafal nama di
kepala tentulah tidak begitu berarti, apalagi mamih juga belum mengetahui betul
sebenarnya perjuangan pahlawan yang begitu gigih.
Literatur film dari Pahlawan wanita memang
masih minim apalagi saat mamih di sekolah, kalau ingat waktu menonton kisah
perjuangan yang ada di kepala adalah kengerian yang muncul dan malah tidak
mendapatkan insprasi perjuangannya.
Kini banyak yang peduli akan minimnya film
yang mengisahkan kepahlawanan dan perjuangan bangsa Indonesia, terlebih kepada
Pahlawan Wanita. Mungkin mamih hidup dimana wanita sekrang sudah bebas
bersekolah, bebas berkarya, dapat diakui, bebas mengungkapkan pendapat, juga
banyak tempat yang peduli akan wanita di ruang terbuka untuk menyusui. Tapi memang
mamih hidup dalam kota Jakarta yang besar dan super sibuk dimana minimmnya halangan
untuk wanita dalam meniti puncak karir dengan kemampuannya.
Tapi dengan kebebasan tersebut tentu saja
masih ada kisah miris kekerasan terhadap wanita, mulai dari kekerasan rumah
tangga, pelecehan, hingga berbagai berita penganiayan dan banyaknya wanita yang
mengalami depresi. Mengapa demikian ???
Semangat wanita mandiri mulai pudar ???
semangat kebebasan mengungkapkan pendapat mulai sirna ??? atau wanita yang
kembali diam dan terjajah ???
Perlu adanya suntikan motivasi yang dapat
memberikan inspirasi bagi wanita utnnuk bangkit dan mendapatkan tempat yang
layak juga terhindardari kekerasan dan pelecehan. Di bulan Agustus merupakan
bulan yang istimewa bagi rakyat Indonesia, bulan yang menjadi titik balik
bangsa dan mengajrkan semangat45 yang gigih dan pantang menyerah, akan hadir
sebuah film mengenail pahlawan wanita yang dilihat dari sudut pandang berbeda,
menarik, serta unik.
Iras film mempersembahkan sebuah film biopic,
sosok pahlawan nasional Indonesia, Ibu Siti Walida yang juga dikenal sebagai
Nyai Ahmad Dahlan yang merupakan sosok perempuan dari Kauman, Yogyakarta.
Film Nyai Ahmad Dahlan menjadi film layar
lebar yang siap tayang tangggal 24 Agustus, sebagai persembahan dari Iras Film
untuk bangsa Indonesia, Muhammadiyah, Aisyiyah, dan Keluarga Besar Kyai Haji
Ahmad Dahlan. Dengan tujuan untuk menumbuhkan rasa kebangsaan dan cinta
tanah air dan bangga pada sosok pahlawan nasional.
Cukup menarik dan unik serta menyita perhatian
ketika mamih hadir dan datang saat press con untuk peluncuran filmnya tentunya
sutradara, produser, penulis skenario dan beberapa pemain, termasuk Tika
Bravani hadir begitu antusias untuk menyampaikan kabar gembira ini.
Selain pemilihan pemain yang menarik, Tika
diharuskan untuk memerankan Tokoh Nyai Ahmad Dahlan sepanjang usia remaja
hingga renta. Bagaimana mimic wajah, gestur yang harus diadaptasi setiap
perubahan periode yang terjadi dan memang merupakan tantangan bagi Tika untuk
medalami karakter Nyai Ahmad Dahlan secara Maksimal.
Selain pemaran mengenai film, yang sangat
menarik untuk mamih yaitu fashion atau penampilan pakaian juga kerudung yang
dikenakan Nyai Ahmad Dahlan yang begitu khas dan menarik mata, terlihat dari
poster film yang begitu menonjolkan karakter kuat secara keseluruhan dari Nyai
Ahmad Dahlan. Aransemen music indah dari Tya Subyakto juga merupakan andil kuat
untuk meningkatkan emosi juga keindahan film yang dibalut suasana pada zaman
itu.
Ketiika sebuah film perjuangan dapat dinikmati
dan menjadi sebuah film menghibur, semoga bisa diterima oleh masyarakat
semangat perjuangannya,kisah penuh sejarah nan artistic yang penuh makna, serta
serangkaian drama menarik yang menonton akan selalu mendapatkan klimak dan anti
terhadap titik jenuh.
Fakta nya beberapa property dan kostum yang
dipakai pemain itu merupakan pakaian asli yang digunakan dan juga perabotan
asli dari peninggalan Nyai Ahmad Dahlan sendiri. Ini berkat dukungan yang
membuat terharu bagi keseluruhan penggarap dan pemain film.
Semakin tidak sabar sih mamih ingin
menyaksikan film berdurasi 98 menit, yang akan menampilkan juga menggambarkan
Nyai Ahmad Dahlan sebagai istri…ibu…guru…sahabat…dan
pejuang.
Tentu totalitas yang diberikan bukan hanya
dari pemain juga smeua pendukung film yang memberikan kontibusi agar film ini
memiliki sebuah pesan dan makna perjuangan bagi para penonton seIndonesia Raya.
Terlebih make up yang digunakan oleh Tika juga khusus karena harus menampilkan
sosok Nyai Ahmad Dahlam hingga usia 76 tahun.
Soundtrack film ini juga begitu indah
bersemangat jika didengarkan dengan balutan suara merdu dan lirik yang begitu
menggugah “Cinta Melampaui Zaman” diciptakan oleh Izzul Muslimin dan
dinyanyikan oleh Rara Tarmizi, pemenang AMI AWARDS 2016. Film perdana dari sang
sutradara Olla Ata Adonara yang akan menjadi sebuah debut menarik dan tentu
saja penuh kejutan.
Saat hadir kemarin mamih juga sudah ingin
menyaksikan filmnya yang memang bisa dibilang menjanjikan secara keseluruhan
dan membuat semakin penasaran bila dilihat dari trailer berikut ini :
Sutradara
Olla Atta
Adonara
Produser
Dyah
Kalsitorini
Widyastuti
Penulis
Dyah
Kalsitorini
Pemeran
Tika Bravani David
Chalik Cok Simbara Della
Puspita Rara
Nawangsih Egi Fedly Inne Azri Malvino
Fajaro