Let me love you a little more, before youre not little anymore
by: Pinterest
" Mamih Babam mau cook" ,
Mendengar
celoteh Babam mamih langsung menanggapi dan memintanya untuk mengulang kalimat
yang diungkapkan, mengapa ??? karena di usia yang ke 4 tahun ini mamih ingin
memberikan perhatian dan stimulasi penuh agar Babam mampu berkomunikasi dua
arah dengan baik dan lancar.
"oohh oke" tentu saja mamih langsung
sigap dan mencoba menarik perhatian Babam agar ia mau untuk bergerak dan
memulai apa yang ia ungkapkan tadi, dan ternyata Babam ingin memasak kue. Jadi
mamih menyiapkan beberapa peralatan sederhana untuk memasak kue coklat, ia
sangat antusias dan aktif bertanya mengenai nama bahan, jumlah, juga apa yang
harus dilakukan. Tak lupa Babam juga selalu mau untuk merapikan kembali setelah
kegiatan memasak selesai.
 |
| Babam yang suka masak |
Awalnya mamih memang suka mengajak Babam untuk
ikut memasak atau membuatnya ikut terlibat kegiatan sehari-hari dirumah, jika
mamih memasak ia tak segan untuk membantu memotong, atau mencuci sayuran.
Kegiatan memasak bersama sikecil mudah dilakukan dan dipraktekan dalam kegiatan
harian agar dapat meningkatkan jumlah kosakata, dan meningkatkan bonding antara
mamih dengan babam.
 |
| Babam kesayangan mamih |
Gangguan Bahasa Ekspresif (GBE) yang dialami babam
tentu saja tak menyurutkan kami selaku orang tua untuk terus melakukan
stimulasi agar ia tumbuh menjadi anak yang berkepribadian baik. Untuk
menerapkan pondasi dan nilai-nilai kebaikan pada anak tentunya orang tua harus
mengenal dahulu bagaimana karakter sikecil, apa kelebihan dan kekurangan
sikecil, dan berlanjut untuk bisa melakukan pendekatan agar dapat
mengoptimalkan kecerdasan yang dimiliki.
Menanamkan nilai-nilai kebaikan tentunya dalam
keluarga menjadi sebuah faktor utama yang memberikan bekal agar ia mampu
mandiri di lingkungan sekitar juga terbiasa untuk berbuat kebaikan serta peduli
sesama. Memang faktor lingkungan juga berperan serta dalam mengolah dan
meningkatkan perkembangan sikecil namu tetap dalam keluarga dan orangtua yang
utama menjadi pionir untuk sebuah tempat dan panutan bagi anak.
Walaupun memiliki keterlambatan dan segi bahasa komunikasi,
Babam termasuk anak yang mudah bergaul dan mampu mendapatkan perhatian bagi
orang disekitarnya, tentunya hal tersebut tidak menjadikannya jumawa atau
egois, namun dengan mnegenal lingkungan yang lebih luas setelah keluarga anak
dapat menambah wawasan agar dapat mencerminkan sebuah nilai-nilai kepedulian.
Kemampuan melakukan kebaikan, cepat tanggap dan
memiliki rasa peduli tentunya tidak mudah untuk dikenalkan kepada sikecil dari
semenjak dini, dan orangtua tidak perlu sepenuhnya khawatir akan kemampuan si
kecil dalam berbuat baik karena bisa diasah mulai dari usia dini.
Ketika Babam sudah keluar masuk dokter spesialis
anak, dan sudah menemukan terapi yang tepat untuk Babam, mamih baru mengerti
serta masih dalam proses belajar memahami Babam di kala ia dikatakan memiliki
kemampuan intelektual diatas rata-rata namun, ada ketidaksinkronan terhadap
perilaku yang dimilikinya.
Terkadang ia "clumsy" terburu-buru dalam
bertindak seperti contohnya ia ingin mengambil mainan yang jaraknya masih 2
meter didepannya, tetapi karena terbayang mainan itu sudah ada dihadapannya
biasanya ia terburu-buru kurang memperhatikan kanan-kirinya.
Babam juga masih sulit diajak untuk berkompromi
dalam sebuah kondisi yang membuat ia tidak nyaman, misalkan ia menginginkan
sesuatu yang tidak lazim seperti pipa tiang besar saat dilapangan, dan belum
siap untuk dikatakan tidak bahwa hal tersebut berbahaya. Atau ia bisa
berlama-lama betah hanya untuk memperhatikan kran air atau mesin parkir, yang
disaat tertentu kita tidak memang tidak berniat untuk menemaninya melihat kran
atau mesin parkir itu,
 |
| Mamih dan Babam yang sangat dekat |
Sejauh terapi dan stimulasi yang dijalani bolak
balik Jakarta-Bandung dan beranjak usia semakin bertambah hal tersebut mulai
terkikis dan Babam sudah mulai bisa untuk patuh atau kooperatif.
Mamih senang dan sebenanrnya mengurangi kegalauan
mamih ketika mamih beberapa kali datang ke seminar parenting dan kali ini
diundang sebagai blogger terpilih untuk hadir dan ikut dalam event " Juara
Hebat Kebaikan" bertepatan dengan bulan hebat dan baik yaitu bulan
Ramadhan.
Juara Hebat Kebaikan ❤❤❤
Jadi event dan pemaparan yang di sampaikan hari Sabtu, 17 Juni
2017 tersebut sangat membantu dan mencerahkan mamih untuk terus mengasah
kemampuan Babam dalam berbuat kebaikan, cepat tanggap dan punya rasa peduli.
Juara Hebat Kebaikan ini bertujuan untuk
mendukung orang tua dalam memberikan stimulasi yang tepat kepada sang buah hati
agar ia menjadi anak yang hebat. Selain itu, dengan berpartisipasi dalam Juara Hebat Kebaikan,
dari setiap 1 anak yang melakukan aksi hebat kebaikan maka akan ada 1 donasi yang
diberikan untuk Rumah Yatim.
Dalam acara tersebut juga turut hadir
kakak-kakak dari Panti Asuhan juga Sanggar Tari yang dilatih oleh Kak Yuli
untuk memberikan hiburan dan menunjukkan Juara Hebat Kebaikan dalam berbagai
partipasi dengan kemampuan yang dimiliki.
 |
| Mba Ririen, Mba Binky dan Mas Noval |
Sekarang mamih ingin membagi informasi
mengenai materi yang dibagikan dalam acara tersebut, karena mamih juga sangat
antusias mendengarkan isi materi tersebut.
Nara sumber yang hadir ialah Binky Paramitha
psikolog dari Rumah Dandelion serta Ibu Ririen perwakilan dari Bebelac, tidak
lupa nih acara ini akan menjadi makin sumringah dengan kehadiran MC yaitu Mas
Noval yang asik dan santun membawakan acara.
Sebenarnya “Anak Hebat” itu seperti
apa???????
Anak hebat adalah anak yang memiliki
kecerdasan intelektual (cepat tanggap) dan kecerdasan emosional (kebaikan
hati).
Sebagai seorang ibu, mamih pasti mendambakan
dan selalu mendukung Ia agar tumbuh menjadi Anak Hebat. Berangkat dari situasi
itu, Bebelac mengadakan kegiatan ‘Juara Hebat Kebaikan’ untuk menginspirasi para
orangtua berkegiatan positif bersama sang buah hati, sekaligus peluang bagi
orangtua untuk mengajarkan makna kebaikan kepadanya.
Mamih sadar bahwa Babam memang masih kurang baik
dalam bersikap, walaupun ia cerdas dan memiliki IQ yang tinggi tetapi bila EQ
nya tidak diasah dari semenjak sekarang, akan menimbulkan penyesalan dan saat
dewasa nanti kurang bisa memahami nilai-nilai kebaikan.
Jadi mulai dari awal sekali mamih menyadari
adanya sedikit perbedaan dalam sikap dan tumbuh kembang babam, mamih langsung
memiliki inisiatif dan memberikan stimulasi juga pembelajaran mengenai sebuah
bentuk peenanaman nilai sopan juga kabaikan.
Mengapa
IQ dan EQ perlu seimbang ????
Menurut psikolog
Roslina Verauli, nilai kebaikan
perlu ditanamkan sedari dini kepada anak agar kecerdasan emosi mereka semakin terasah
dan tumbuh menjadi anak dengan kepribadian yang kuat. Kemampuan berbuat baik sejak kecil
merupakan basis agar kelak anak mampu berinteraksi dalam cara-cara yang positif, tidak
agresif, dan kooperatif bersama
orang lain
disekitarnya. Kemampuan ini merupakan tonggak dasar yang penting dalam
membangun pertemanan,
dan hubungan yang sukses dengan orang-orang disekitar di kemudian hari.1
Anak dengan kompetensi emosional dan sosial
atau senang berbuat baik pada orang lain biasanya cenderung memiliki perfoma
akademis yang lebih baik di sekolah, bahkan diperkirakan lebih populer dan
disukai teman-temannya.
Oleh karena
itu, peran orangtua khususnya ibu sangat penting dalam memberikan stimulasi dan
menjalin kedekatan emosional dengan anak agar Ia dapat memiliki kemampuan yang
lebih baik dalam menampilkan kebaikan pada orang
sekitarnya.
Apa saja nilai-nilai kebaikan yang perlu
diajarkan kepada anak sejak dini ?
1.
Percaya diri dan
mandiri
2.
Mampu beradaptasi
dengan lingkungan
3.
Mudah bekerjasama
dan bersosialisai
Bagaimana Menanamkan Nilai-Nilai Baik, Agar
Anak Menjadi Juara Hebat kebaikan ???
Anak-anak masih berfikir konkrit, mereka
sulit menangkap kata-kata atau penjelasan abstrak mengenai hal yang rumit.
Menjelaskan nilai baik pada anak lewat kata-kata akhirnya hanya akan lewat
begitu saja.
Agar efektif, anak dapat belajar mengenai
nilai-nilai baik melalui 3 cara :
1. STORY TELLING,
Membaca buku cerita dengan tokoh yang senang menolong orang lain dan
mengaitkannya dalam kegiatan sehari-hari.
2.
ROLE PLAY/
BERMAIN PERAN, Bermain peran berganti-gantian sebagai orang yang butuh
pertolongan dan orang yang akan menolong
3. MODELLING, Berperilaku
sesuai apa yang diajarkan pada anak agar anak dapat meniru perilaku tersebut
Tentunya hal tersebut sudah langsung mamih
terapkan dirumah bersama Babam, Mengawali dengan membacakan cerita, mamih tahu
apa tokoh favorit babam dan mulai dari tokoh tersebut mamih bercerita saja
mengarang sendiri mengenai kebaikan-kebaikan yang dilakukan tokoh tersebut.
Misalnya membereskn mainan setelah selesai bermain, mengembalikan sepatu ketika
dari luar rumah, mengucapkan salam, dan masih banyak hal sederhana yang bisa
orang tua analogikan dalam bentuk cerita menarik.
Untuk bermain peran biasanya kita suka
bermain dokter dan pasien karena ini memang umum dan anak lebih mudah mengerti,
ketika ada yang sakit ditolong dan diberi obat, perannya berganti-gantian,
mamih juga harus bisa nih mendalami peran sebagai pasien misalnya, kesakitan
atau tertidur (tapi hanya peran yah)hehe.
Untuk modelling sebenarnya banyak orang dewasa
selain mamih dan papih yang bisa dijadikan panutan oleh babam dan kesemua itu
bisa mengajarkan babam untuk melakukan hal yang baik. Mulai dari yang sederhana
dahulu, ketika minta tolong mengambilkan minum, mamih mengucapkan terima kasih,
ketika mamih berjalan dan tak sengajak menginjak tangan babam mamih mengucapkan
maaf, ramah kepada tetangga, juga kerabat serta mengucapkan kata-kata yang
sopan. Karena anak peniru jadi yang ia jadikan panuutan tentulah orang
terdekatnya seperti orangtua.
Ada formulasi lagi nih untuk memupuk aksi
hebatnya ☺☺
1. Berikan pujian
pada anak yang berusaha membantu orang lain (contoh : mamih bangga babam mau
membantu “Mbah” membawa kantong belanja)
2. Berikan anak
kesempatan untuk mencoba membantu orang lain (libatkan dalam kegiatan rumah
tangga, seperti membantu mengambil baju yang kering di jemur, menaruh piring
kotor di tempat cuci piring)
3.
Ajak anak diskusi
ketika melihat orang yang butuh bantuan (“ wah lihat si Kakak bermain bola dan
bolanya jatuh di dekat kamu, kamu mau bantu memberikan bola untuk kakak”)
4.
Buat tradisi
keluarga dalam bidang aksi social ( mengumpulkan uang, mainan, atau buku untuk
didonasikan)
Kebaikan adalah kunci utama dari anak hebat.
Oleh karena itu, sebagai seorang ibu, mamih juga sangat berharap berhasil untuk selalu
menekankan pada anak bahwa berbuat baik adalah suatu keharusan. Jika anak
memiliki nilai kebaikan pada dirinya, kelak akan menunjukkan, bahwa nantinya
mereka akan memiliki kepribadian penuh empati.
Momen Ramadhan sangat tepat untuk mengajak
buah hati kita memaknai dan mewujudkan nilai-nilai kebaikan. Salah satunya
adalah dengan berbagi kepada teman-teman di Rumah Yatim.
Penerapan aksi hebat kebaikan dikeluarga
sehari-hari tentunya harus ada rasa keyakinan dan kepercayaan orang tua kepada
sikecil, jadi bisa dimulai untuk memulai aksi hebat dalam kehidupan
sehari-hari. Bisa dimulai dengan melibatkan anak dalam pekerjaan rumah tangga,
memberi contoh baik kepada anak, mentransfer nilai-nilai dalam bentuk
pembicaraan yang sesuai dengan usia anak, dan memberikan dukungan dan penghargaan
atas aksi kebaikan yang ditampilkan anak dengan memberinya pujian; seperti pujian
secara verbal.
Jadi bisa mulai diterapkan nih kegiatan
kebaikan yang mamih peroleh dari penjelasan materi yang disampaikan. Dalam
mengembangkan rasa peduli anak agar Ia menjadi Juara Hebat Kebaikan, Binky Paramitha, psikolog dari Rumah Dandelion berpendapat bahwa kampanye Juara Hebat Kebaikan
memberikan kesempatan untuk dukungan dan
inspirasi bagi Ibu untuk menumbuhkan keseimbangan kecerdasan intelektual dan emosional anak, sekaligus mengajarkan nilai-nilai kebaikan
untuk membentuk
karakter anak yang hebat.
Dengan pendampingan dari
Ibu, anak bukan hanya
diberikan kesempatan untuk berbuat kebaikan sesuai
dengan inisiatifnya tetapi juga merasa
mendapatkan
apresiasi sehingga mereka semakin
termotivasi dari dalam diri untuk melakukan
perbuatan baik setiap hari.
Berikutnya tidak kalah penting nih, untuk mendukung
perkembangan kecerdasan intelektual dan emosional anak, dibutuhkan juga nutrisi
yang tepat sesuai dengan masa tumbuh kembangnya.
Nutrisi yang baik adalah yang mengandung
minyak ikan, asam linoleat serta vitamin dan mineral, dimana semuanya ini bisa
didapatkan dari menu makanan yang seimbang serta susu. Dengan pemenuhan nutrisi
optimal maka anak Anda akan dapat menyerap pembelajaran dan beradaptasi
terhadap lingkungannya, sekaligus dapat menjadi anak yang menginspirasi
kebaikan terhadap sekitarnya.
Hal yang Menarik Selama Acara ❤❤❤❤
1. Keluarga bisa
berkumpul bersama, karena acara kali ini melibatkan seluruh anggota keluarga
jadi papih, mamih, dan babam juga hadir dalam acara tersebut dan merasakan
kebersamaan dalam sebuah kesempatan bermain, menyerap ilmu, juga kerja sama.
Terdapat juga tempat yang disediakan untuk foto bersama dengan seluruh anggota
keluarga
2. Dekorasi dan
permainannya lengkap, jadi Babam juga bisa tenang dalam beberapa saat, dimana
mamih bisa menyimak obrolan materi dari nara sumber.
3. Berbaur
bersama anak-anak panti asuhan, tentunya ini membuat kami selalu belajar untuk
bersyukur dan juga berbagi karena ada moment dimana Babam berbagi crayon dan
buku gambar untuk kakak di panti asuhan, juga babam senang bermain bersama
mereka.
4. Hiburan tari,
ada Sanggar arahan dari Kak Yuli Fajar yang merupakan teman mamih di saat
kuliah tari (waduh senangnya jadi bisa silahturahmi) yang menari dengan percaya
diri, gerak tari kreasi ini di olah dalam pelatihan 6 hari yang khusus untuk
persempahan acara “ Juara Hebat Kebaikan:.
5. Makanan yang
disajikan enak, beragam dan lokasi mudah dijangkau serta Babam bisa ikut makan
bersama.
6. Mamih terpilih
sebagai salah satu pemenang livetweet saat acara
7. Goodiebag yang
bermanfaat, mulai dari meja belajar, kerudung yang langsung bisa mamih pakai,
pounch untuk wadah yang lengkap serta susu dan biskuit yang babam suka dan kami
coba memasak biskuitnya lagi bersama
8. Selalu ada manfaat
dan berkah ketika isi materi yang positif kami terapkan langsung dalam kegiatan
sehari-hari.
 |
| Area playground |
 |
| Babam bermain di playground |
Mamih dan
papih sangat berterima kasih kepada Blogger Crony yang mengundang untuk ikut
berpartisipasi dalam rangkain acara ini, sungguh sebuah pengalaman yang
berharga dan menginspirasi kami sebagai orangtua untuk memberikan stimulasi
serta pendampingan yang terbaik kepada sikecil Abraham (babam).
 |
| Babam memberikan coockies kepada Bapak Pengayuh becak |
Mau Hadiah ???
Akan ada
kesempatan juga loh untuk buah hati hebat di seluruh Indonesia yang ingin
berpartispiasi untuk ikut serta dalam kegiatan
Juara Hebat Kebaikan?
Begini caranya. :
Kirimkan foto atau video dan
cerita aksi hebat kebaikan buah hati Anda ke website
Kegiatan ini dimulai dari 5 Mei
hingga 30 Juni 2017.
Jadi masih ada waktu bagi Anda
dan sang buah hati untuk ikut serta. Ayo menjadi inspirasi untuk terus menanamkan pentingnya
melakukan kebaikan pada anak sejak dini dan jadikan si Kecil Juara Hebat Kebaikan