Bimmsalabin Abrakadabra, itu kata
yang ada dalam dunia sulap yang mengassah sebuah ketrampilan dalam kecepatan
bertindak, hahaha kalua nonton sulap memang sih selalu ternganga karena
penonton juga tidak tahu triknya. Nah kalau ketahuan udh ekslusif dan menarik
lagi donk, mamih juga gak tahu dari mana itu kata-katanya bisa muncul, apalagi
dirumah Babam suka banget bilang “ Arbabaka” maksudnya abrakadara, kalau misal
nih dia mau ke “Amomo” atau animal yang dimaksud kebun binatang, nah kalau dijawab
oke kita bisa lihat animal tapi kalau Papih libur, atau kalau ada rejeki.
Kann
kann keinginannya gak dituruti saat itu juga, ndelalah Babam langsung bilang “Arbabaka”
sambal memanjangkan tangannya itu dan yap dia girang bilang kalau lihat animal
dengan gaya imajinasinya sendiri. Dikira kalau udah bilang arbabaka itu semua
bisa muncul seketika, weerrrr.
Pada saat mamih lagi ngetik ini
juga Babam ada disamping sesekali, mainin, mata, mulut, idung mamih dipenyok-penyokin
kesegala arahh duhhh. Tapi harus tetep fokus nihh biar gak melebar kemana-mana
kaya badan paus. Karena tipikal anak baru satu, dilingkungan orang dewasa Babam
mudah banget mendapatkan apa yang diinginkan, nah kalau ama mamih papihnya mahh
belom tentu. Semuanya memanjakan dan menyayangi dia , ketika berada di
lingkungan yang seusianya cenderung memiliki kekeuh yang berlebih dan sukanya
malah kumpul sama yang lebih besar biar di emong gitu.
Mengasah kemampuan sosial Babam
itu gimana yahh mamih juga gak paham-paham udah learning by doing juga masih
belum berhasil, dibawa ke minimarket deket rumah aja ibarat outbond, karena
dibeberapa rumah tetangga itu ada selokan yang berjaring-jaring dia harus
lewatin sambil pura-pura takut kaya yang dibawahnya jurang, abis lewat situ,
lewat ranting pohon yang bercabang, mau dilompatin, belom lagi polisi tidur yang
warna kuning sama item harus dia urutin sambal ucapin warnanya, ditambah
batu-batu dijalan yang dikumpulin sambil dihitung itu padahal jarak ga nyampe
100 m udah lama banget jalannya. Kecuali di gendong sih kelar dahh, sampai mini
market juga gak minta macem-macem tetapi ada bagian produk yang penemptannya
gak sesuai menurut dia di bolak-balik diputerin hahahaha.
Kalau main dilapangan terkadang
memaksakan anak lain untuk main yang dia suruh atau mau, terus sambal bawa poo
(boneka teletubies itu) di sodorin ke anak kecil cowo seusianya yang ada anak-anak
pada kabur, dikejar ekhh nangis kan. Mamih sih ngerti maksudnya Babam mau ajak
main teman-temannya tapi kan tapi Bam…. Nafasss
dulu sambil ingat-ingat kalau bawa babam main hahahahaha.
Baca sana sini, konsul sana sini
memang lebih berat dan jauh lebih sulit kalau diprakatekan dan dirasakan sendiri, belajar
membawa Babam dalam kondisi bermacam-macam kaya harus antri, di kendaraan umum,
transjakarta, kereta, restoran, tempat bermain hasilnya selalu heboh. Pernah bawa
babam nonton pertunnjukan di tempat permainan anak ternama di Jakarta hasilnya
dramanya jadi ada beberapa adegan diluar skrip gegara Babam melempar Poo keatas
panggung, dibawa naik kereta juga segerbong heboh, naik bus juga turun di
tempat sebelum kita sampai tujuan, dan ada yang keluar bareng, “ duhh si ade
kenapa???, yang anteng donk kasian mamanya,” masih bergejolak tuh Cuma bisa
senyumin aja boro-boro mau nanggepin urusin Babam saat itu aja mamih belom
ecus.
Akhirnya sekarang nyoba naik
mobil online, selalu tuh abangnya berkomentar, yang lainnya sih lupa tapi yang
mamih ingat sih, “bu coba ruqyah aja” yowis Cuma iyah iyah doank.
Dahhh akh lanjut kebetulan nih
untuk memaksimalkan tumbuh kembang anak, mamih juga sedang menjalani terapi
Babam di bandung dan kebetulan ada acara yang temanya bagus, yaitu mengembangankan
kemampuan sosialisasi anak dan tempatnya gak begitu jauh, jadi mamih bisa cuss
sebentar, sementara Babam terapi dan ditungguin sama Papih di RS.
Dari RS ke hotel Haris tempat
acaranya mamih mengndalkan tranportassi online yang cepet banget nyampenya dan
pas sampe acaranya baru aja dimulai dengan ramah tamah dan pembuka dari MC,
jadi ya mamih beum ketinggalan banget kan acaranya. Kesempatan baik ini
tentunya mamih manfaatkan donk apalagi bisa bertemu dengan Mombassador asal
Bandung yang terkenal riuh ramahnya apalagi kalau bawain makanan pas lagi acara
wuihh enndesss semua, dan mamih juga senang bisa berkenalan dengan blogger
Bandung yang biasanya Cuma ngelike di dunia maya aja.
Tempat acaranya begitu luas dan
banyak sekali anak-anak kecil, antusiame para Bunda Bandung juga rame ternyata,
di dalam ruang seminar ada playground serta area mewarnai, seru banget dan
banyak suara anak kecil saling saut menyaut, riwehh gak?? Pasti lahh tapi
semangat dari nara sumber Ibu Anna Surti selalu membawa udara segar dan suara
lantan nan santun itu membbuat para bunda selalu konsentrasi menyerap isi
materi. Semua yang ketemu mamih pada Tanya, Mana babam?? Babam kemana?? Babam ikut
gak???
Duhh gak ada gitu yang nyeletuk
ya ampuunn aslinya bunda Babam itu ternyata??? Hahahha Ngarepp..
Lanjut ke isi materi seminar aja
yahh daripada galau merana Babam lebih
heits..
Rangkaian acara ini akan digelar
dibeberapa Kota setelah sebelumnya di Padang di awal mei ini hadir di Bandung
dan next juga ada bocoran akan hadir di Jakarta loh. Untuk tema kali ini memang
sangat cocok buat keluh kesah yang mamih hadapi, tapi passti juga banyak bunda
yang mengalaminya. SGM Eksplor Dukung Orangtu Kembangkan Keterampilan Sosial “Anak
Generasi Maju.
Memang pendidikan dari keluarga
merupaka lingkungn pertama dan utama yang berpengaruh terhadap perkembangan si
kecil, dimana orang tua memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan
kepribadian anak, termasuk salah satunya mengembangkan ketrampilan social,
kreatifitas dan kemandiriannya. Penting bagi setiap orangtua, dalam hal ini
mamih dan papih mengetahui tentang penerapan pola asuh dan pemenuhan nutrisi
yang tepat, agar si kecil memiliki kemampuan social, kreatiitas dan kemandirian
yang baik untuk mewujudkan generasi maju.
Generasi yang tangguh, peduli dan
memiliki kreatifitas serta kemandiirian yang diharapkan mampu bersaing di era
globalisasi dan memiliki motivasi serta semangat untuk berkarya.
Parenting seminar ini bertujuan untuk
mendukung orangtua memiliki kemampuan pola asuh dan pemenuhn nutrisi yang tepat untuk mendampingi si kecil tumbuh
menjadi Anak Generasi Maju yang mampu bersosialisai dan menunjukan sikap supel,
kreatif, dan mandiri. Nah kalau menoleh karakter Babam memang supel, kreatif,
juga mandiri tetapi untuk kecerdasan sosialnya memang masih mengalami sebuah
gangguan yang diakibatkan dari gangguan Bahasa ekspresi yang di miliki oleh
Babam. Untuk mamih dan papih juga merupakan PR yang menggular nih, babam masih
harus bisa mengendalikan Clumsy, melatih regulasi diri, juga mampu berkompromi
dengan lingkungan atau keadaan yang membuatnya tidak nyaman.
Ibu Anna Surti yang merupakan
Nara sumber menegskan, anak merupakan peniru. Setiap orang tua tenu saja
mengharapkan si kecil tumbuh dan berkembang dengan optimal sesuai tahapan
usianya. DI usia 1-3 tahun, anak mulai mengamti perilaku orangtua dan orang
disekitarnya, lalu mencoba menirukannya. Pada tahapan usia ini lah orang tua
harus selalu mendampingi sikecil denagn melakukan berbagai aktivitas dan
menerapkan pola asuh yang tepat karena dapat berpengaruh pada perkembangan,
kemampuan emosional dan kognitif sikecil.
Okelah untuk kognitifnya sendiri
Mamih si tidak terlalu mengkhawatirkan perkembangan Babam karena dia bisa
mengikuti tahapan usianya untuk area kognitif, psikomotor, namun untuk behavior
masih harus diasah lalu karena memang memiliki gangguan sosialisasi dan belum
bisa berkomunikasi dengan baik.
Lebih lanjut lagi dijelaskan oleh
Ibu Anna, “ keterampilan social sangat penting dimiliki oleh nak-anak
Indonesia. Dengan memiliki kemampuan social yang baik, diharapkan anak-anak
Indonesia mampu untuk saling bekerjasama dengan orang lain dimsa tumbuh
kembangnya dan memiliki rassa percaya diri, kreatif dan mandiri serta nantinya
juga dapat memberdayakan orang di sekitarnya untuk bisa maju bersama dan
menjadi generasi maju’.
Untuk bisa bersosialisasi dengan
baik, sebaiknya menekankan dan memperhatikan agar dipenuhi oleh si kecil,
antara lain :
1. Tubuhnya
harus sehat dan kebutuhan nutrisinya terpenuhi dengan baik
2. Si kecil
perlu mengembangkan kecerdasan dan krativitasnya dengan baik
3. Sikecil
memiliki perkembangan emosi dengan baik dan ia mampu mandiri
Dengan demikian orang tua
memegang peranan vital dalan mengembangkan ketrampilan social si kecil sejak
dini melalui ketrampilan pola asuh yang tepat, agar si kecil dapat tumbuh
menjadi generasi maju dan berkualitas.
Kemampuan bersosialisasi
berhubungan dengan rasa percaya diri si kecil. Mereka yang memiliki rasa
percaya diri tinggi cenderung lebih mudah masuk dan diterima dilingkungannya
sehingga mereka cenderung memiliki lebih banyak teman. Dengan banyaknya teman,
mereka memiliki banyak kesempatan untuk bersenang-senang dan bermain. Namun
tidak semua anak mempunyai kepercayaan diri yang tinggi, adalah tugas ayah
bunda untuk mengenalkan dan mengajarkan si kecil agar belajar mendapatkan
kepercayaan dirinya.
Seiring dengan bertambahnya usia,
si kecil akan belajar tentang konsep diri dan lingkungannya. Diatas usia dua
tahun dia akan mulai belajar berempati. Dia mulai dapat merespon perasaan orang
lain yang sedih dengan ikut merasa sedih sehingga mendorong dia menjadi
perhatian, murah hati dan tidak egois.
Babam mulai menampakkan hasil
ketika ia mulai mampu berbicara, bisa mengungkapkan sesuatu yang dirasakan, dan
mengerti perintah pendek, pujian, larangan bisa juga dapat melatih saat diajak
untuk berkompromi dan bekerja sama. Ketika nanti Babam sudah mulai bisa
komunikasi dua arah lebih banyak rangkaian kalimat ia akan lebih tenang, dan
mampu untuk bisa menahan sifat kekeuhnya.
Tips lainnya juga yang bisa saya
ajarkan ke Babam dan masih dalam tahap learning by doing adalah sebagai berikut
:
1. Sesering mungkin, libatkan si buah hati dalam aktivitas bersama baik dengan teman sebayanya. Bunda dapat
mengajak teman-teman si kecil untuk bermain bersama dirumah. Ayah bunda dapat
juga melibatkan si kecil pada saat ada acara keluarga besar agar dia
berinteraksi dengan yang lain.
2. Doronglah rasa cinta pada orang lain dengan
cara minta dia mencium atau memeluk ayah bunda setiap ketemu. Bunda dapat
mengenalkan konsep sayang dan cinta melalui boneka atau binatang peliharaan di
rumah.
3. Ajak si kecil ke tempat-tempat umum seperti
supermarket atau kafe, beritahu dan jelaskan kenapa kita harus antri bayar
dikasir, tidak boleh mendahului antrian, atau mengucapkan terimakasih kepada
kasir yang telah melayani.
4. Ketika sudah mulai faham, berikan pujian kepada
si kecil jika dia mau berbagi. Pada awalnya mungkin si kecil mau berbagi karena
ingin mendapatkan pujian dari ayah bunda dan bukan berdasarkan keadilan.
Perkenalkan konsep keadilan misal dengan cara bergantian mainan favorit dengan
teman atau saudaranya.
5. Ajari si kecil untuk berkata tolong setiap kali
minta bantuan pada ayah bunda. Berikan pujian dan pelukan jika dia elakukan
dengan benar.
Yap kelima hal diatas memang
rutin saya jalani, mengajak Babam antri, mengajak Babam tampil di depan umum,
menyapa tetangga, bermain di lapangan dengan teman sebaya, mengajarkan
kesantunan melalui Bahasa juga sikap yang berulang-ulang mamih lakukan.
Tapi yang perlu diingat bahwa untuk mencetak
anak dengan kemampuan social yang baik bukan seperti adegan sulap atau imajinasi
saja , tapi langsung dipraktekan hari demi hari, berbulan-bulan bertahun-tahun
bahkan ketika anak dewasa kita sebagai orang tua juga harus menyiapkan
bagaimana ketrampilan pola asuh untuk anak-anak di era maju.
Mungkin ia pintar, mungkin
anak-anak bisa berprestasi, mungkin anak-anak di karuniai dengan fisik yang
baik, mungkin anak-anak kita lebih unggul tetapi memberikan bekal karakter
peduli dan mampu berinteraksi dan bersosialisasi dengan luas , watak yang
santun, jujur dan berahlak baik itu tidak mudah.
Menikmati menjadi orang tua
memang menyenangkan, ada kalanya anak-anak akan memberikan kejutan istimewa
dimana peristiwa yang tidak baik atau kurangnya kesabaran dalam mengasuh akan
terlupakan.
2 jam sudah saya tidak menemani
Babam di rumah sakit, sat ada telpon memanggil saya sudah berada di ojek untuk
bertemu dengan Babam dan Papih kembali. Selalu setiap sesi terapi ada
konsultasi dan pe-er yang harus mamih wujudkan bersama babam. Semoga hari-hari
yang kami jalani semakin menyenangkan dan selalu membuat hidup ini lebih
berwarna, yayayya Babam memang lagi suka campur-campur warna hahahaha.
Di tunggu untuk rangkaian acara
di Jakarta