 |
| Euro 2016 Paris |
Kebahagiaan yang tak terhingga
mendatangi keluarga kami, beberapa bulan terakhir Kakak pertama sama sibuk
kursus Toefl dan IELTS dan mengunjungi berbagai pameran pendidikan untuk kuliah
di Luar Negeri. Beruntung atas kerja keras dan doa dari Ibu kami tersayang,
Kakak saya bisa melancong ke Belanda selama sebulan di Maastrich tepatnya untuk
mengikuti ShortCourse. Lantas bagamana dengan segala biaya nya?? karena
Beasiswa kerja sama Pemerintah Belanda dan Indonesia itu semua gratiss tiss
tiss. Sebagai adik perempuan tentu saja saya iri donk, karena Kakak menyusun
banyak sekali rute perjalanan keliling Eropa apalagi setelah pesan tiket untuk
menyaksikan Euro 2016 pada saat pembukaan di Paris Perancis.
Saya yang kala masih gadis
keranjingan menonton sepak bola, tentu saja tercengang dan ingin sekali buat
pintu kemana saja. Karena Kakak saya memang baik hati ia berpesan nanti akan
membelikan Jersey terbaru untuk Abraham anak saya, yang original, dan membagikan
foto-foto saat berada disana, nahh itu mah malah bikin kepengen. Tetapi Kakak
memang selalu ingat dengan adik-adiknya, setiap ia berpindah mengunjungi negara
di Eropa selalu membelikan buah tangan untuk keluarga dirumah, tanpa diminta (dikode sih iya hehe).
Awalnya Kakak ingin keliling
Eropa karena tempelan kulkas dirumah sudah banyak sekali dan memenuhi pintu
bagian depan juga samping lemari es dirumah, akhirnya Kakak bisa mewujudkan
mimpinya, lalu giliran saya kapan dong???
 |
| Saat menikmati buka puasa |
Berlanjut saat ia tiba di Paris,
pemberangkatan pagi hari menggunakan Bus dari Maastricht, sesampainya di Paris
ia terus menjalani puasa tanpa tergoda dengan foodtruck atau jajanan apapun
disana, walaupun harus menjalani puasa selama 19 jam. Tiket Bus seharga 19 euro
dibayarkan, sekali jalan dengan menempuh waktu sekitar 6-7 jam. Tentu saja
Kakak sudah menyiapkan tiket untuk memasuki stadion utama, dan ikut merasakan
euforia Euro 2016 langsung di depan mata, saya juga langsung sih hanya
terhalang layar kaca, hehe. Tiket masuk pertandingan sepak bola seharga
600rb-2jt bila di rupiahkan. Karena waktu buka puasa sekitar jam 10 malam, ia
pun berbuka puasa di sekitar arena stadion dan melakukan sholat magrib bersama
teman-teman yang lain.
Ia bercerita menyaksikan
langsung pertandingan disana sungguh pengalaman yang menakjubkan, bisa bertemu
dengan suporter yang banyak sekali dari berbagai negara, bisa melihat secara
nyata atribut yang digunakan para suporter, semangat para pemain yang bertanding
pun bisa ikut dirasakan saat menonton langsung, begitu yang ia ceritakan kepada
saya, melalui video call, ataupun WhatsApp. Mendengar dan melihat foto yang ia
bagikan saya ikut antusias apalagi ketika ia membagikan gambar jersey yang
dijanjikan, wah langsung senangnya bukan main donk, dan ikut bahagia dengan pengalaman Kakak
yang bisa menempuh studi di Belanda dan bisa berkeliling Eropa.
UEFA Euro 2016 atau Euro
2016, akan menjadi Kejuaraan Sepak Bola Eropa
UEFA ke-15, dalam kompetisi sepak bola pria dunia yang diselenggarakan oleh
UEFA setiap empat tahun sekali. Kompetisi ini diselenggarakan di Perancis dari
tanggal 10 Juni sampai 10 Juli 2016. Tim Favorit Kakak yakni Perancis sudah
menjuarai Euro sebanyak 2 kali, pada tahun 1984 dan 2000.
 |
| Menara Eiffel jam 9 malam |
Setelah
usai menyaksikan pertandingan ada kejadian buruk yang dialami, salah satu teman
dari Kakak saya kecopetan, ternyata memang banyak copet yang berkeliaran, dan
suasana seusai pertandingan juga nampak tegang antar suorter, botol bir banyak
berserakan di sekitar stadion, lantas Kakak dan teman-teman bergegas kembali
untuk pulang ke Belanda menaiki Bus juga dengan waktu tempuh kurang lebih sama
6-7 jam. Dengan pengalamannya yang sangat menyenangkan juga sempat
berjalan-jalan dikawasan menara Eiffel dan sesekali memandang megahnya menara
tersebut, juga berbagi cerita dengan teman-temannya yang tak hanya dari
Indonesia tetapi juga dari berbagai negara lainnya.
 |
| Saat foto para suporter |
Menemukan
mimpi dan mewujudkannya mungkin salah satu hal yang bisa saya contoh dari
perjuangan Kakak saya, dengan berhasil meraih beasiswa sambil menemukan
perjalanan yang tak terlupakan merupakan moment indah yang tak hanya dapat
diceritakan tetapi bisa menjadi sebuah pembelajaran hidup yang bermanfaat bagi
orang lain terutama bagi saya. Apakah saya akan mengikuti jejaknya, entahlah. Banyak tanggung jawab sebagai Ibu yang enggan meninggalkan Abraham untuk saat ini, tapi jika waktu dan kesempatannya ada, mimpi bisa dikejar dan rejeki akan menghampiri melalui alamat yang tepat.